Begini Kronologi Evakuasi ABK dan Tenaga Medis Versi Dinkes Makassar

oleh
oleh

MAKASSAR, – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Djaja Said, membantah dengan tegas insiden karamnya Ambulans Laut di perairan Bone Tambung. Ia mengatakan, ambulans yang pengadaannya baru beberapa tahun itu, sama sekali tidak mengalami kebocoran.

Menurut Djaja, saat itu Rabu malam. Kapal kemasukan air akibat tingginya ombak.

“Ini yang harus saya luruskan. Tidak benar kalau Ambulans laut bocor. Saya sudah dapat laporannya. Air yang membanjiri sampai ke lambung kapal itu disebabkan tingginya ombak,” ungkapnya.

Setelah air masuk dan membanjiri lambung kapal, mesin pompa lanjut dia, tidak menyala. Itu tentu mengkhawatirkan. Sehingga, kapal ambulans laut itu disandarkan ke pulau terdekat, Pulau Bone Tambung.

“Jadi mereka tidak tenggelam. Kapal sampai ke dataran. Masalahnya hanya karena pompa tidak menyala, dan itu tentu harus diantisipasi,” ungkapnya.

Djaja menambahkan, semua penumpang termasuk kru kapal sudah pulang dengan selamat dan ambulans laut itu sekarang sudah berada di Pulau Barang Caddi.

Sebelumnya, Danlantamal VI Makassar mengatakan pihaknya bersama SAR melakukan evakuasi 25 orang penumpang di Pulau Bone Tambung Rabu malam kemarin.

Google Adsense Ads
Baca juga artikel berita pada Berita Jogja

Baca juga artikel pada Gema Rakyat

Kapal perang KAL Mamuju dikerahkan, karena saat itu ombak memang tinggi dan kapal biasa tidak memungkinkan untuk digunakan dalam penyelamatan.(Win)