Makassar – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto akan melakukan rasionalisasi anggaran di APBD tahun 2023. Danny yakin bisa hemat hingga Rp 300 miliar dari efisiensi anggaran perjalanan dinas, biaya BBM, hingga seminar yang dianggap tak penting.
“Pertama perjalanan dinas pasti saya potong. Kedua efisiensi terkait biaya-biaya di Laskar Pelangi, ketiga, bahan bakar, keempat proyek-proyek atau seminar-seminar yang dianggap tidak perlu,” sebut Danny saat dikonfirmasi, Senin malam (4/7/2022).
Selain ada program kegiatan di sejumlah SKPD yang disebut sifatnya berulang-ulang, semisal pengecatan gedung dikatakan Danny penganggarannya bisa mencapai miliaran bisa dipangkas.
“Termasuk kegiatan berulang-ulang yang tidak tahu hitungannya apa. Misalnya, pengecetan bangunan, itu miliar-miliaran, saya bilang coret saja,” sambungnya.
Rasionalisasi anggaran ini mendesak dilakukan lantaran APBD Makassar selama ini dinilai masih defisit mencapai Rp 900 miliar. Makanya sejumlah program kegiatan yang dianggap tidak penting akan dipangkas demi efisiensi.
“Khusus 2023, karena kita masih minus. Kita minus atau defisit Rp 900 miliar. Itukan terlalu besar, walau pun bisa saja akan ditopang dengan Silpa. Kalau kita begini terus tidak ada yang dibikin,” urai Danny.
Danny mendesak seluruh SKPD agar kembali meninjau ulang penganggaran dan memangkas program kegiatan yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dirinya berasumsi dari hasil efisiensi yang dilakukan, bisa dilakukan penghematan anggaran hingga Rp 300 miliar.
“Harus di-cut (dipangkas), minimal di-cut itu Rp 300 miliar. Tadi saya coba Rp 201 miliar hanya ada satu item dari tiga item besar. Saya yakin lebih dari Rp 300 miliar kita bisa hemat,” tegasnya.
Danny pun memberi target kepada sejumlah SKPD untuk menyelesaikan rasionalisasi anggarannya selama tiga hari ke depan.
“Tiga hari ini di-cut masuk direalisasi semua terus berdasarkan itu dia mulai wujudkan semua apa action-nya,” pungkasnya.(*)